Wednesday, March 21, 2007

Mengupgrade keberuntungan

Setiap hari kita semua bertemu peluang. Orang yang hari ini Anda temui
mungkin membawa peluang. Bis yang Anda tumpangi, juga membawa peluang.
Beras mahal yang terjadi saat ini, juga membawa peluang. Semua
kejadian random menciptakan banyak peluang. Orang-orang tertentu
ternyata lebih mampu menarik keuntungan dari peluang itu. Tergantung
bagaiaman kita memandang kejadian tersebut, sama dengan istilah
crisis, yg artinya bahaya + peluang, hanya orang2 yg beruntung yg
dapat memanfaatkannya. Banyak contoh kejadian yg telah kita saksikan,
krisis ekonomi 97 telah membawa mayoritas perusahaan & orang2 pada
situasi keterpurukan, tetapi ada minoritas orang yg mengambil peluang
pada saat tersebut, dan terbukti sampai hari ini mereka2 luar biasa
sukses, ya hanya orang yg "beruntung" yg dapat mengambil kesempatan
tersebut,mengutip beberapa tulisan lain,
kita percaya bahwa kita bisa meningkatkan keberuntungan. Dengan
kecerdasan aspirasi, kita menjadi peka terhadap semua hal yang
membantu terwujudnya impian kita. Dengan kecerdasan spiritual kita
yakin bahwa kejadian yang tampak random itu sebenarnya bukanlah random
, sehingga kita yakin bahwa ask ( do'a ) menjadi penting untuk menarik
`keberuntungan', sedekah menjadi penting untuk menarik keberuntungan,
berbuat baik juga menjadi penting untuk menarik keberuntungan, dan
sebagainya. Dengan kecerdasan power kita menjadi peka terhadap peluang
yang bisa dimanfaatkan. Dengan kecerdasan emosi, kita jadi mau untuk
menindaklanjuti peluang yang terbuka. Dan kreatifitas daya cipta
kecerdasan intelektual membuat kita mampu mengatasi problem-problem
yang muncul.

Keberuntungan itu seperti bermain sepakbola. Kita punya tujuan yang
jelas, yaitu mencetak gol. Lalu sebagai pemain kita harus terus
bergerak mencari posisi yang menguntungkan. Suatu ketika bola
–mungkin- akan lewat di depan kita (ini namanya keberuntungan!). Kita
tendang, dan… belum gol. Lalu kita berlari-lari lagi mencari posisi,
dan menyiasati gerakan lawan. Lalu bola melintas lagi di depan kita.
Kita tendang, dan… gol! Jika kita punya cita-cita (aspirasi), punya
semangat dan keyakinan (spiritual), punya ketabahan (emosi), punya
siasat (power), dan punya kemampuan menendang ala David Beckham
(intelektual), maka kondisi lapangan dan permainan saat itu bisa
mendatangkan keberuntungan bagi kita. (Selanjutnya kenapa Beckham
lebih laris sebagai bintang iklan dibandingkan Figo, dsb, yah itulah
keberuntungan dari Yang di Atas, yang ini sih belum bisa dimodelkan.)

Salam Fuuuntastic
http://tryatmojo.blogspot.com/

No comments: